Selasa, 31 Januari 2017

Peneliti Telah Temukan Embrio Gabungan Manusia-Babi

Tim peneliti berhasil melakukan temuan yang kontroversial. Embrio dengan kandungan 0.001 persen sel manusia dan sisanya adalah babi berhasil diciptakan dan dianalisis oleh para ilmuwan.

Temuan ini disebut sebagai embrio chimera (hewan mitologi Yunani kuno), lantaran merupakan gabungan antara manusia dan hewan.


Chimera merupakan makhluk mitos bertubuh singa, kambing, dan ular. Makhluk ini disebutkan dalam mitologi Yunani.

Temuan itu dilaporkan dalam jurnal Cell, yang menunjukkan proses cukup menantang dalam menumbuhkan organ manusia di tubuh hewan.

Laporan itu disebut sebagai publikasi yang menarik oleh para peneliti lain.

Cara Ilmuwan Menciptakan

Dream - Untuk menciptakan chimera, sel induk manusia yang diketahui dapat berkembang menjadi apapun, disuntikkan ke embrio babi. Embrio yang kini merupakan campuran manusia dan babi kemudian ditanamkan ke rahim selama sebulan.

Proses tersebut sangat tidak efisien. Ini lantaran dari 2.075 embrio, hanya 186 yang berkembang selama 28 hari. Meski demikian, hal ini menunjukkan tanda-tanda krusial sel manusia dapat bekerja membentuk chimera manusia-babi.

" Ini adalah kali pertama sel-sel manusia dapat tumbuh di hewan besar," ujar Prof Juan Carlos Izpisua Belmonte dari Salk Institute kepada BBC.

Menanggapi proses yang tidak efisien, Belmonte mengatakan, " Manusia dan babi dipisahkan oleh evolusi dalam jangka waktu yang lama."

Kenapa Harus Babi?

Pertumbuhan janin juga lebih cepat di rahim babi, yang hanya menghabiskan empat bulan dibandingkan jika ditanam di rahim manusia selama sembilan bulan.

" Ini seperti jalan bebas hambatan dengan satu mobil bergerak lebih cepat dibandingkan lainnya. Anda lebih mungkin mengalami kecelakaan," kata Belmonte.

Dia menambahkan, ada jarak yang sangat jauh antara saat ini dengan berkembangnya hewanberorgan manusia seperti jantung, pankreas atau hati, yang bisa ditransplasikan.

Apa Manfaat Chimera?

Namun demikian, para peneliti Salk berpendapat membuat chimera dengan organ manusia dapat bermanfaat. Apa manfaatnya?

Menurut penelitis, bisa berguna untuk screening obat sebelum diujikan pada manusia, mempelajari timbulnya penyakit manusia, memahami tahap awal perkembangan embrio manusia, menjelaskan perbedaan antar organ di spesies yang berbeda.

" (Ketidakefisiensian) pada kisaran 0,1 persen hingga 1 persen sel manusia cukup (ditolerir)," ujar anggota tim peneliti Dr Jun Wu.

" Meski dalam tahap awal (28 hari), miliaran sel pada embrio akan memiliki jutaan sel manusia, maka pengujian akan bermakna dan praktis," ucap Jun.

Sumber: bbc.com

Related Posts

Peneliti Telah Temukan Embrio Gabungan Manusia-Babi
4/ 5
Oleh